Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Cara Membuat Tanaman Cepat Berbuah Dalam Pot Di Luar Musim (Off Season)

    Bagi seorang penaman tanaman buah baik di lahan maupun di dalam pot mempunyai keinginan dapat membuahkan tanamannya di luar musim atau off season. Sebab akan memiliki banyak keuntungan diantaranya produksi buah tidak melimpah sehingga harga jual buah cukup tinggi memberikan hasil ekonomi cukup bagus dibandingkan dengan musim panen raya. Selain itu ketersedian buah juga terjamin sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan konsumen buah.

Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara membuahkan di luar musim khususnya tanaman di dalam pot, namun juga bisa diterapkan tanaman yang ditanam dalam lahan. Mari kita bahas apa saja caranya.

Pertama, Stres Air

Cara stres air merupakan metode pengeringan dengan menghentikan pemberian air sementara waktu hingga daun mulai terlihat layu, baru kemudian diberikan air lagi agar tanaman kembali segar. Penyiraman air tersebut dengan menggenangkan air di daerah perakaran dan pangkal tanaman dalam kurun waktu tertentu. Metode stress air paling banyak digunakan untuk merangsang tanaman agar cepat berbuah diluar musim atau tanaman yang sulit berbuah. Selain itu metode ini juga tergolong cukup simpel dipraktekan pada tanaman buah dalam pot agar dapat cepat berbuah.

Kedua, Pemberian ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)

Metode pemberian agro-chemica (kimia pertanian) dengan bahan aktif ZPT yang terukur juga banyak digunakan untuk mempercepat tanaman berbuah. Cara kerja ZPT tersebut menghambat vase pertumbuhan vegetatif dengan peran senyawa kimia atau hormon tertentu yang merangsang percepatan vase generatif ditandai dengan munculnya bunga dan buah. Namun yang berpelu diperhatiakan bahwa hormon mempunyai dua fungsi yang berbeda antara menghambat dan mendorong dengan konsentrasi berbeda. Secara alamiah tanaman memiliki kandungan hormon dalam konsentrasi dan komposisi yang berbeda-beda tergantung dari genetik tanaman itu sendiri. Kebutuhan horman tanaman jumlahnya sangat kecil dan dapat mempengaruhi  pertumbuhan tetapi tidak ikut dalam proses metabolisme tanaman.

    Disini kita akan bahas ZPT yang sering digunakan diantaranya sebagai berikut: 

  • Natrium NAA (Naphtyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat)
       Peran dari NAA memacu pembungaan tanaman agar dapat serempak. ZPT ini dosis konsentrasi yang di anjurkan 5/10 ppm (parts per million) yang disemprotkan pada bagian tanaman yang mulai terlihat ada tanda mau muncul bunga dan seluruh bagian bawah daun yang terdapat stomata, agar zpt tersebut dapat cepat masuk kedalam jaringan tanaman. Waktu yang paling tepat adalah pagi hari yang mana stomata terbuka sempurna.
  • Auxin
        Peran auxin untuk merangsang pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, perpanjangan sel, memperpanjang titik tumbuh dan dapat menangulangi buah dan daun berguguran. Penggunaan Auxsin harus sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan yang ada pada kemasan. Walaupu satu hormon yang sama dengan dosis yang sama akan memberikan efek yang berbeda pada bagian tanaman yang berbeda. Hormon auxin alami dapat diperoleh dari kecambah/tauge, umbi bawang merah, air kelapa, urin sapi, dan ektrak tomat. 
  • Giberelin
        Hormon giberelin dapat dikelompokan sebagai hormon yang mempunyai fungsi dalam proses pembungaan dan pembuahan. Kekurangan giberelin dapat menganggu proses pembungaan, bentuk buah berukuran kecil, pematangan terhambat, dan berakibat tanaman menjadi kerdil. Hormon ini dianjurkan diaplikasikan pada fase sebelum atau awal pembentukan bunga. Hormon giberelin alami dapat diperoleh dari rembung bambu, jagung muda, enceng gondok dan ektrak rumput laut. 
  • Paklobutrazol
        Bahan aktif hormon kimiawi ini memiliki kemampuan untuk menghentikan fase vegetatif dan mempercepat vase generatif tanaman. Hormon ini sangat efektif untuk tanaman keras atau tahunan seperti mangga, durian, jeruk, apel, dan jambu. Perlu diperhatikan memberian hormon paklobutrazol harus sesuai dosis dan cara penggunanya menurut yang ada kemasan pabrikanya. Pemberian hormon ini secara berlebihan bisa menyebabkan bahan dan batang rapuh sedangkan duanya mengeriting hingga dapat menghentikan pertumbuhan vegetatif tanaman selama kurang lebih 3 tahun lamanya.

Ketiga, Cara Konvensional

Metode konvensional sudah digunakan sejak lama dari perkiraan metode ini sudah ditemukan oleh nenek moyang kita dari zaman dulu, yaitu sebagai berikut:
  • Metode kerat merupakan teknik pengupasan pembuluh floem yang terdapat di kulit tanaman secara melingkar sampai pada pembuluh xilem dengan terlihatnya kayu atau daging tanaman. cara ini dapat digunakan untuk tanaman keras seperti jeruk, kelengkeng, mangga, durian dan tanaman tahunan keras lainya.
  • Metode pruning ialah dengan cara memangkas cabang, ranting dan daun tanaman sehingga yang tersisa hanya sedikit. cara ini sangat cocok untuk tanaman seperti apel, angur dan jambu.
  • Metode pelukaan yang mana ini cukup familiar bagi kita yang memiliki tanamna mangga biar cepat berbuah yaitu dengan melukai batang pohon pada kulit atau pembuluh floem pohon tersebut. Cara ini dapat menggunakan dengan pisau atau cutter dengan mengiris, mengerok, mencacah atau bahkan memakunya.
  • Metode pengikatan cara ini cukup dengan mengikat tanaman dengan erat bisa mengunakan tali atau kawat yang membuat pembuluh floem jadi tertutup rapat.
Pada dasarnya metode konvesional ini merupakan cara penghambatan proses transportasi hasil fotosintesis pada daun terhenti dan tidak kembali kebawah masuk jaringan xilem sehingga hasil fotosintesis tertumpuk pada bagian atasa tanaman yang menyebabkan perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) dalam tanaman dan mendorong terjadinya proses pembentukan bunga dan buah.

Demikian cara-cara mempercepat proses pembungaan dan pembuahan di luar musim / off season khususnya tanaman buah dalam bot. Semoga artikel ini bermanfaat dan jika ada informasi tambahan dan diskusi bisa sampaikan di dalam kolom komentar. Terimakasih

Post a Comment for "Cara Membuat Tanaman Cepat Berbuah Dalam Pot Di Luar Musim (Off Season)"