Secara administratif wilayah Indonesia memiliki 62.806 desa, 7.123 kelurahan dan hanya 91 kota. Dari kondisi ini terlihat bahwa wilayah Indonesia memiliki kawasan perdesaan yang sangat besar dibandingkan dengan kota. Hal tersebut menunjukan bahwa perdesaan secara geografis merupakan salah satu anasir penting dalam konteks pembangunan nasional.
Kawasan perdesaan menurut UU No. 26 tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional didefinisikan sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayan jasa pemerintahan, kegiatan ekonomi, pelayanan sosial, dan kesehatan.
Kerana selama ini perdesaan hanya terkonsentrasi sebagai penghasil bahan mentah pertanian, maka kawasan perdesaan sekedar dianggap berfungsi sebagai kawasan penghasil. Padahal kawasan perdesaan dapat berkembang menjadi kawasan agroindustri, atau kawasan perdesaan yang mandiri seperti kawasan perkotaan. Dari pembangunan yang bersifat mikro yang tersebar tersebut akan terakumulatif menjadi pembangunan yang bersifat makro yang dampaknya dapat dirasakan secara nasional. Maka di Indonesia dalam upaya melakasanakan pembangun nasional yang harus diperhatikan dan tidak bisa dikesampingkan adalah pembangunan berbasis perdesaan.
*Mari Bangun Desa Untuk Bangsa
Post a Comment for "Bangun Bangsa Dari Desa"