Tipe Orang Memaknai Tahun Baru

Tahun baru adalah tanda berakhirnya masa selama setahun dan dimulainya penangalan tahun berikutnya. Semua negara yang mempunyai kalender tahun memiliki peringatan tahun baru. Di Indonesia sendiri hari tahun pada tanggal 1 Januari sebab kalender negara Indonesia mengabdopsi kalender Gregerian sama halnya mayoritas negara negara dibelahan bumi lainya.

Tahun baru, apa si makna tahun baru bagi kalian? Makna tahun baru bagi masing masing individu tentunya berbeda beda. Bagi beberapa orang memaknai tahun baru itu identik dengan kembang api dan berpesta sampai dini hari. Ada juga sebagian orang memaknai tahun baru tak sekedar seperti tahun tahun yang telah lalu. Dan ada juga sebagian orang yang  mengatakan tahun baru adalah sesuatu yang mengerikan dan sesuatu yang mengharapkan.


Ketiga orang tipe orang tersebut ada banyak disekeliling kita dalam memaknai tahun baru. Sedangkan saya pribadi termasuk golongan orang ketika dalam memaknai tahun baru itu sendiri. Bagi saya tahun baru itu ibarat pisau yang bermata dua. Iya tepat sekali seperti yang statement orang ketiga bahwa tahun baru itu sesuatu yang mengerikan dan sesuatu yang memberikan harapan. Kenapa demikian?

Saya akan menyampaikan diluar konteks banyaknya penyimpangan yang terjadi di malam tahun baru oleh para muda mudi.

Tahun baru bagian tanda selama satu tahun sudah terlewati dan siap melewati lagi di tahun yang baru. Oleh karena itu kenapa tahun baru itu mengerikan. Coba tengok kebelakang sebentar, berapa banyak waktu yang sudah terbuang, rahapan yang belum tercapai, cita cita belum jadi nyata dan resolusi resolusi sepanjang tahun lalu menjadi tong yang tak terisi. Sudah sejauh mana menjadi sosok manusia yang mandiri dan mampu berbagi. Waktu bisa mengerogoti diri jika tak mawas diri. Selama itu tak ada perkembangan diri maka bisa menelamanmu menjadi orang kerdil. Itulah sebabnya kenapa tahun baru bisa menjadi mengerikan dan menyedikan.

Lantas kenapa menjadi sesuatu yang memberikan harapan padahal tahun baru sekedar tanda kembalinya perhitungan awal lagi. Sekedar mutar saja balik saja. Ingat bahwa setiap awal itu pasti punya akhir dan awal menuju sampai itu akhir itu mempunyai namanya proses. Kita bisa sampai pada suatu tempat karena kita punya rencana dan tindakan untuk menuju kesana sebagai akhir destinasinya. Iya itulah baru ibaratnya kertas peta kosong tak bergambar dan tak berisi, yang kamu gambari rute menuju akhir tujuan destinasi diakhir tahun nanti.

Semoga ditahun baru ini kita bisa berevaluasi diri dan bersyukur pada Sang Illahi masih bisa bertemu dengan tahun baru lagi.  Dan disetiap tahun baru semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat lagi.


Selamat Tahun Baru dan Improve terus dirimu. :"

Share :