Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Peran Pemuda dalam Masyarakat



Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup, dimana sebagian besar interaksi dari antar individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).  Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Indonesesia adalah negara yang memiliki heterogen masyarkat yang sangat tinggi, terdiri dari 1.128 suku bangsa (BPS,2010). Tentunya tingkat keberagaman yang fantasis, yang sangat rawan jika tidak ada saling menjaga keharmonisan. dalam masyarakat sendiri terjadi banyak interaksi, baik interaksi positif bahkan negatif yang mengakibatkan degradasi moral. Namun yang sangat perlu diperhatikan adalah bentuk interaksi negatif yang menjadikan perilaku amoral pada masyarakat karena hilangnya karakter religus dan degradasi intelektualitas.
Sedangkan untuk membangun tatanan masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dikenal dengan membangun masyarakat madani itu dibutuhkan nilai-nilai Allah (al-ma’ruf) dan mencegah kemunkaran. Karena dengan itu tatan masyarakat tercipta sejahtera dan harmoni hidup berdampingan. Namun perlu sosok yang menjadi tokoh, teladan dan pemimpin sebab dalam suatu masyarakat itu sangat dibutuhkan. Sehingga kehidupan dalam bermasyarakat terorganisir dengan rapi dan menjalankan nilai-nilai yang dijunjung berasama sesuai arti masyarakat itu sendiri.

Maka diperlukan sosok hidup yang memperjuangkan nilai-nilai ilahi amar ma’ruf nahi mungkar. Sosok hidup tersebut terdapat pada diri seorang aktivis islam, dengan berprinsipnya menjadi da’i sebelum menjadi apapun, dalam membentuk diri mereka menjadi muslim yang kaffa. Oleh karena itu peran dari aktivis islam sangat dibutuhkan untuk berkontribuksi aktif mewujudkan tatanan masyarakat yang madani. Segala aspek dimensi masyarakat haruslah diisi oleh para aktivis islam sesuai dengan profesi bidangnya masing-masing.  Terutama menngisi pos-pos penting dalam tatanan masyarakat.
Terisinya tempat-tempat yang strategis oleh aktivis islam akan sangat mendukung terciptanya masyarakat madani dengan syumul. Ada tiga bidang yang perlu di pegang dan dikelolah oleh para aktivis islam, karena tiga bidang tersebut memiliki dampak besar dalam muwujudkan suatu masyarkat madani dalam suatu negara. Tiga hal tersebut, diantara bidang penentu kebijakan (pemerintahan), bidang keamanan dan pertahanan (militer), dan bidang perekonomian (ekonomi). Terpegang dan terkelolanya tiga bidang tersebut akan memberikan efek domino terhadap bidang-bidang yang lainya. Karena kestabilan suatu masyarakat dalam suatu negarakan terjamin. Maka seorang aktivis lantas tidak sekadar mengurusi ditempat ibadah dan kegiatan-kegiatan kerohanian belaka. Itu salah satu dari paham sekulerisme, yang menjadikan islam semakin terbelakang.
Upaya dari aktivis islam dalam bidang tersebut akan menjadi terciptanya sistem yang mendukung. Pertama, dari segi bidang penentu kebijakan (pemerintahan). Peran aktivis islam terjun dalam bidang ini akan memberikan jalan untuk lahirnya kebijakan yang bersinergis dengan tatanan masyarakat madani. Sekaligus berpeluang merubah citra politik permerintahan yang sangat kotor dalam pandangan masyarakat secara umum, salah satunya dengan mempersiapkan generasi-genarasi penerus yang dipersiapkan untuk mengisi dan mengantikan generasi terdahulu. Karena orang-orang yang menepati dan pemilik kebijakan tak selamanya berada pada posisi tersbut. Maka aktivis islam generasi muda sangat potensial untuk menjadi muslim negarawan.
Kedua, bidang perekonomian (ekonomi). Suatu negara dikatakan maju tidaknya bisa dilihat dari tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakatnya. Karena sektor ekonomi merupakan salah satu faktor penting memiliki pengaruh terhadap kestabilan sosial masyarakat. Diprediksi pada tahun 2030 Indonesia termasuk 7 besar perekonomian dunia. Maka penting bagi aktivis islam untuk turut terjun dalam membangun perekonomian bangsa. Menjadi muslim entrepreneur dengan segala aspek bidang bisnis dan usaha yang di gelutinya tentunya akan memberikan sumbangsi besar terhadap kesejahteraan bangsa. Karena nantinya aktivis muslim akan memegang perekonomian bangsa, juga akan memberikan peluang kerja dan usaha yang halalan thoyiba bagi orang banyak. Sehingga untuk menciptakan masyarakat yang madani akan semakin dekat terealisasikan di masa yang akan mendatang timbal balik dari kontribusi aktivis islam sebagai entreprenuership .
Ketiga, bidang keamanan dan pertahanan (polri dan militer). Keharmonisan, kerukunan dan keutuhan masyarakat tidak akan bisa berlangsung dengan baik tanpa adanya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berwajib dalam menjaga keamanan dalam negara. Sedangkan antisipasi serangan dan tindakan negatif dari luar sebagai resistensi diri, untuk bidang pertanahan yang terkelolah dengan baik oleh akitivis islam. Dalam dibidang keamanan dan pertanahan ini sebagai bentuk penjagaan kestabilan jika kedua bidang sebelumnya bidang pemerintahan dan perekonomian sudah dipegang oleh aktivis islam, maka akan berkolerasi dengan terwujudnya tatanan masyarakat madani yang stabil dan berkelanjutan. Meredam dari orang-orang yang tidak menginginkan terbentuknya keharmonisan masyarakat dalam sistem madani. Oleh karena itu bidang ini jangan sampai dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab, bisa jadi petaka yang tercipta bukan berkah.
Ketiga bidang tersebut menjadi jalan yang potensial bagi aktivis islam untuk mengambil peran dalam menciptakan masyarakat madani, sehingga tujuan dari masyarakat itu sendiri tercipta. Namun bukan berarti peran aktivis muslim hanya terbatas pada tiga bidang tersebut saja, karena hanya sebagai sebagai tiang utama, sedangkan masih banyak bidang yang juga mendapatkan perhatian. Menjadi muslim yang  kaffah sangat relevan ada pada diri aktivis muslim. Jadi segala aspek sendi kehidupan masyarakat terwarnai oleh aktivis dakwah islam.
Sehingga apapun peran aktivis islam pada kehidupan bermasyarakat yang paling utama sebagai adalah yang paling banyak manfaatnya dan kehadiranya menyenangkan bagi orang sekitarnya. Baik menjadi pemimpin, tokoh, atau hanya sebagai tetangga, tidak ada alasan bagi aktivis dakwah islam untuk tidak melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan orang disekitarnya turut mesarakan kebiakan atas kebaradaan dirinya.
Karena islam mengatur dan mencakup seluruh bidang kehidupan manusia “masyarakat”, maka aktivis islam mengambil peran pada bidang-bidang yang sesuai dengan profesinya, sehingga dakwah islam tersampaikan pada seluruh aspek masyarakat. Bisa dikatakan bahwa peran aktivis islam dalam masyarakat tidak hanya dituntut pandai dalam bidang agama tapi juga dibidang keprofesian, sehingga bisa memberikan manfaatnya bagi orang banyak. Prinsip dari aktivis dakwah islam menjadi dai “ustadz” sebelum menjadi apapun profesinya, menjadikan diri mereka akan bisa berdakwah sesuai dengan profesinya dan profesional dalam bermasyarakat.
           


Post a Comment for "Peran Pemuda dalam Masyarakat"