
Memang selama ini para pemilik rumah lebih banyak memilih tanaman buah atau tanaman hias untuk menghijaukan halamanya. Namun, kini tidak sedikit hobis, bahkan ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan untuk bertanam sayur. Selain ditanam langsung di lahan tanah yang tersedia, ada pula yang menanam sayur di media, seperti pot atau polibag. Bahkan, sudah banyak yang dijumpai memanfaatkan wadah bekas seperti, bekas kaleng cat, ember bocor, atau wadah lain yang bisa dialihfungsikan sebagai pot.
Bertanam sayur di pekarangan memiliki banyak kelebihan. Selain bisa memenuhi kebutuhan keluarga, pekarangan pun tampak asri jika ditata dengan baik. Misalnya, pot tanaman terung atau daun yang disusun sedemikian rupa sehingga tampak indah dipandang mata. Kelebihan lain dengan bertanam sayur di pekarangan rumah adalah sayuran yang dipeik lebih segar dan lebih sehat. Bahkan,sayuran tersebut bisa dibuat organik.
Sayuran ditanam untuk diambil sebagian atau seluruh bagian tanamannya. Ada jenis sayuran yang diambil buahnya, seperti tomat dan cabai. Ada pula yang diambil daunnya, seperti sawi, kangkung, dan seledri. Ada pula yang dimanfaatkan umbinya seperti bawang merah atau bawang putih. Kegunaan sayuran dan cara memakannya pun beragam, mulai dari direbus atau dikukus sebelum dimakan hingga dikonsumsi mentah sebagai lalapan bersama dengan sambal.
Sebagai komoditas yang dikonsumsi sehari-hari, sayuran banyak diusahkan oleh petani dengan mengembunkannya. Secara bisnis, sayuran memang menguntungkan jika diusahkan dalam skala kebun/besar. Namun demikian, tidak sedikit pecinta tanaman sayur yang menanamnya di sekitar rumah. Bagi mereka yang memiliki halaman yang luas, sayuran biasanya ditanam langsung di lahan dengan terlebih dahulu membuat bedengan. Bertanam sayur langsung di lahan atau tanah membutuhkan persiapan yang baik. Tanah yang akan ditanami sayuran harus diolah terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur. Pengolahan tanah meliputi pencangkulan dan pembalikan tanah bagian atas (top soil), dan pemberian pupuk kandang sebanyak 1 kg per meter kubik. Setelah itu, dibuat bedengan yang disesuaikan dengan luas lahan. Tanaman sayur pun siap ditanam.
Menanam sayuran di pekaranngan sangat bervariasi. Ada yang ditanam langsung di tanah atau ditanam dalam wadah seperti pot yang dimodifikasi sedemikian rupa, atau dengan konsep perpaduan antara kolam atau bak untuk memelihara ikan dan sayuran. Teknik ini populer disebt akuaponik. Sistem bercocok tanam tanpa tanah atau populer dengan sebutan hidroponik, juga bisa menjadi alternatif bertanam sayur di pekarangan rumah.
Berikut jenis sayuran yang cocok ditanam, selain untuk dikonsumsi dengan penataan yang rapi juga bisa dinikmati keasrian dan hijaunya perkarangan rumah;
1. Cabai (Capsicum sp.)
Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang sangat populer karena dalam masakan Indonesia, cabai digunakan sebagai penyedap rasa. Tanaman cabai bisa ditanam di berbagai ketinggian, mulai dataran rendah hingga dataran tinggi, tergantung jenis atau varietasnya. Untuk itu, saat membeli benih cabai, perhatikan kemasanya. Biasanya pada kemasan tersebut tercantum ketinggian tempat yang cocok untuk penanaman benih cabai yang dipilih. Cabai dibedakan menjadi cabai besar (Capsicum annum) dan cabai kecil (Capsicum frustencens). Cabai besar mempunyai jenis yang cukup banyak, antara lain cabai merah cirebon dan cabai keriting. Sementara itu, yang termasuk cabai kecil adalah cabai rawit.
2. Terung (Solanum melongena)
Terung termasuk tanaman tahunan yang berumur sekitar 3-4 bulan. Tanaman terung dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada daerah tropis. Tanaman ini dapat ditanam di polibag/pot atau ditanam langsung di tanah. Sebelum ditanam, sebaiknya benih terung disemai terlebih dahulu agar pertumbuhannya maksimal. Sayuran buah ini sangat kaya gizi dan memiliki rasa yang enak jika diolah dengan benar. Ada beberapa jenis terung, antara lain terung mini (Bogor) yang bentuknya bulat berwarna hijau. Umumnya dimakan sebagai lalapan.
3. Mentimun (Cucumis sativus)
Mentimun adalah salah satu sayuran tropika terpenting. Tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan dataran rendah. Karena termasuk tanaman merambat, sebaiknya mentimun diberi ajir atau tiang rambatan saat penanaman. Tanaman ini termasuk mudah tumbuh dan rajin berbuah jika dipelihara dengan baik. Buahnya sering dimanfaatkan sebagai lalapan dan bahan pembuatan acar.
4. Tomat (Solanum lycopersicum)
Tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat. Cita rasa yang khas dapat menambah kelezatan berbagai makanan. Tanaman ini memiliki ciri buah berwarna hijau hingga merah, batang tegak hingga merayap, bunga menyerbuk sendiri, dan daun berbulu. Buah tomat adalah buah berdaging. Tanaman tomat cocol ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi tergantung pada varietasnya. Tanaman tomat sangat menarik jika ditanam di pot atau polibag karena termasuk tanaman yang rajin berbuah.
5. Bayam (Amaranthus sp.)
Tanaman bayam sangat mudah tumbuh dan cocok bagi mereka yang baru belajar menanam. Tanaman bayam tumbuh mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Terdapat tiga jenis varietas bayam yang sering ditanam petani, yaitu Amaranthus bicolor, A. dubius, dan A. cruentus. Jenis bayam yang dianjurkan ditanam didataran rendah adalah A. bicolor dan A. dubius, sedangkan A. cruentus cocok ditanam di dataran tinggi. Amaranthus bicolor tergolong sebagai bayam cabut, A. dubius adalah jenis bayam petik, dan A. cruentus dapat dijadikan bayam cabut atau bayam petik. Berdasarkan warnanya, ada bayam merah dan bayam hijau.
6. Kangkung (Ipomoea sp.)
Tanaman kangkung mudah tumbuh Kangkung cocok ditanam di semua tempat, mulai dataran tinggi hingga dataran rendah. Ada dua tipe kangkung yang biasa dibudidayakan, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Kangkung darat memiliki ciri, diantaranya daun sempit, bunga putih, dan batang berwarna hijau. Adapun kangkung air mempunyai ciri berupa daun lebar, berbentuk mata anak panah, bunga berwarna merah jamb, dan berwana putih.
7. Caisin (Brassica campestris L-Spp.)
Caisin adalah sayuran yang memiliki ciri batang panjang dan tegap, daun bewarna hijau yang lebar, pipih, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Caisin membutuhkan tanah yang subur, gembur dan kaya bahan organik. Tanaman ini dapat dibudidayakan mulai dataran tinggi sampai dataran rendah.
8. Pakcoy (Brassica chinensis)
Pakcoy adalah sayuran yang masih sekeluarga dengan Brassicacae. Sayuran pakcoy ini masih satu golongan dengan sawi dan sering sekali disebut dengan berbagai nama, seperti sawi sendok, sawi manis, atau sawi daging karena memiliki pangkal sayur yang tebal dan lembut seperti halnya daging. Sayuran ini biasanya digunakan dalam bahan sup atau penghias makanan.
9. Selada (Lactuca sativa L.)
Tanaman selada merupa tanaman setahun yang tumbuh di dataran tinggi. Terdapat dua jenis selada berdasarkan warna daunya, yaitu warna hijau, putih atau merah. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai lalap, penghias hidangan (garnish) dan untuk 'salad'.
10. Seledri (Apium graveolens L.)
Seledri dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi dan rendah. Selama ini sudah sering terdengar jika tanaman yang daunya berbentuk roset ini ternyata mempunyai khasiat obat selain sebagai bumbu penyedap masakan. Seledri juga dapat digunakan sebagai hiasan (garnish) pada hidangan. Tanaman yang mempunyai daun seperti daun paku keriting kecil yang memiliki bau khas ini biasanya dikonsumsi mentah atau setelah dimasak.
11. Bawang Daun
Jenis bawang daun berbedda dengan bawang merah dan bawang putih karena yang dimanfaatkan adalah daun dan batangnya, bukan umbinya. Rasa dan aromanya khas sehingga membuat sayuran ini banyak digunakan sebagai penyedap masakan. Bawang daun tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi. Bawang daun diperbanyak melalui biji ataupun tunas anakan. Tanaman ini tampil menarik jika ditanam di pot atau polibag, apalagi diletakkan di teras rumah.
12. Kemangi (Ocimum canum)
Kemangi termasuk tanaman sayur yang lebih banyak digunakan sebagai lalap. Namun, ada juga yang menggunakannya sebagai penyedap sayur tertentu dan pepes ikan. Kemangi memiliki aroma yang harum dan rasa yang khas. Tanaman kemangi cocok ditanam di polibag atau pot dan mudah tumbuh dengan lebat. Sebelum ditanam, sebaiknya biji kemangi disemai terlebih dahulu.
13. Bawang Merah (Allium ascalonium) dan Bawang putih (Allium sativum)
Tanaman bawang merah atau bawang putih termasuk mudah tumbuh sehingga bisa ditanam di lahan atau pot/polibag. Bawang merah dan bawang putih biasanya digunakan sebagai penyedap masakan. Bawang merah biasanya diperbanyak dengan umbi kecil bibit. Umbi bibit merupakan umbi kecil yang pertumbuhanya sengaja dihentikan sebelum tanaman tua. Bawang putih ditanam dengan siung. Bawang putih hanya baik untuk dataran tinggi.
Post a Comment for "Tips Memilih Sayuran yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah "