Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Pengetahuan Dasar Aquaponik Peluang Bisnis Rumahan Untung Duoble

 

   Konon, aquaponik telah ada sejak dulu peradaban Aztec yang telah memiliki sistem pertanian "chinampa." Mereka menumbuhkan tanaman di pulau buatan dan di danau dangkal dengan material organik. Aquaponik merupakan teknik menanam tanaman dengan mengoptimalkan air yang bersumber dari kolam pemeliharaan ikan. Teknologi pemeliharaan ini menerapkan prinsip re-sirkulasi. Artinya, air terus-menerus mengalir dari kolam ke media tumbuh tanaman dan sebaliknya, dari media tumbuh tanaman ke kolam ikan. Media tanam selain sebagai tempat tumbuh tanaman, juga berfungsi sebagai filter sehingga kualitas air yang dialirkan kembali ke kolam menjadi lebih baik.

   Beragam inovasi yang dilakukan telah mengubah teknologi pangan. Hal itu karena aquaponik hemat energi, mencegah keluarnya limbah ke lingkungan, menghasilkan pupuk organik untuk tanaman (lebih baik dari bahan kimia), menggunakan kembali air limbah melalui biofiltrasi, dan menjamin produksi bahan pangan melalui multikultur; membuat aquaponik pantas dikatakan salah satu model panutan untuk green technology.

   Sistem teknologi budi daya aquaponik menggabungkan antara budi daya perikanan dan tanaman dalam satu wadah. Teknologi terapan hemat lahan dan air ini dapat dijadikan sebagai suatu model budidaya perkotaan.

A. Penerapan Sistem Akuaponik

    Bagi hobiis yang ingin menerapkan sistem hidroponik yang sudah memiliki kolam ikan yang permanen di pekarangan sebenarnya tidak sulit. Cukup menyiapkan pot-pot tanaman berbahan plastik. Pot-pot tersebut disusun sedemikian rupa di bibir kolam dengan jarak antarpot sedikit lebih lebar dari tajuk tanaman yang akan ditanam. Adapun media tanam yang bisa digunakan antara lain batu apung, pasir kasar atau pasir kali, dan arang kayu. Untuk mengalirkan air dari kolam ke media tanam, gunakan pompa air yang terhubung dengan rangkaian pipa paralon 1-2 inci di atas pot. Pipa tersebut diberi lubang pengeluaran air nutrisi tepat di tengah pot sehingga air akan mengalir dan jatuh ke media tanam. Agar air bisa mengalir kembali ke kolam, di bagian dasar pot diberi luang yang dihubungkan dengan pipa paralon berukuran 1-2 inci. 

B. Jenis Tanaman dan Ikan yang Dipelihara

    Tanaman sayur yang bisa dibudidayakan pada sistem akuaponik antara lain cabai, tomat, selada, sawi, bayam, dan kangkung. Sebelum ditanam di pot, sebaiknya benih disemaikan dahulu di wadah penyemaian. Tahapannya seperti penjelasan pada artikel sebelumya. Setelah benih tumbuh, siap dipindah tanamkan ke pot. Tanaman yang tumbuh umumnya tidak perlu diberi pupuk lagi karena sudah mendapatkan nutrisi dari air pemeliharaan ikan yang berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan. 

    Pada dasarnya semua jenis ikan air tawar bisa dipelihara dalam sistem akuaponik. Namun demikian, yang paling populer dipelihara antara lain ikan mas, nila, lele, patin, tawes, dan gurami.

    Ikan yang dipelihara tetap harus diberi pakan secara rutin sesuai dengan kebutuhanya. Biasanya pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang atau sore, dan malam hari. Pemberiannya secara ad libitum, yaitu sedikit demi sedikit hingga ikan kenyang. 

C. Akuaponik Portable

    Awalnya, akuaponik menggunakan kolam permanen. Seiring dengan berkembangnya pertanian perkotaan (urban farming) sistem akuaponik dapat pula diterapkan pada kolam portable, seperti penggunaan bak terpal dan bak fiber. Bahkan, saat ini ada produsen yang memproduksi sarana pemeliharaan akuaponik sehingga memudahkan para hobiis yang tertarik menggunakan sistem ini. Hobiis cukup membeli rangkian akuaponik portable yang siap pakai tersebut.

    Akuaponik portable umumnya terbuat dari rangkian pipa paralon dan bak fiber atau terpal. Biasanya untuk pemeliharaan tanaman dibuat rangkaian paralon bertingkat seperti penanaman vertikultur.

    Prinsip kerja dari akuaponik portable seperti sistem ebb and flow (pasang surut) pada hidroponik dengan cara membanjiri sementara media tanam dengan air kolam sampai pada batas tertentu, kemudian mengembalikan air tersebut ke kolam pemeliharaan ikan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke sumber listrik.

D. Prinsip Kerja Aquaponik

    Salah satu prinsip dasar ekosistem adalah siklus nutrien yang menyediakan sumber daya dan mengatur limbah dengan daur ulang semua elemen. Sistem aquaponik adalah contoh terbaik dalam prinsip ini.Ikan memakan makanan yang berasal dari tanaman. Di sisi lain, ekskresi limbah yang telah mengalami penurunan  oleh bakteri pengurai dalam proses nitrifikasi menjadi sumber makanan bagi tanaman yang menyediakan oksigen dan energi untuk kehidupan. 

1. Menciptakan Biota Air yang Sehat dan Berkualitas (Matahari dan Probiotik)

    Biota air yang sehat dan berkualitas sangat dibutuhkan pada aquaponik serta akan berpengaruh pada pertumbuhan ikan dan tanaman. Ikan yang lahap pada pertumbuhan ikan dan tanaman. Ikan yang lahap pada saat makan menandakan bahwa biota air sangat sehat dan tanaman pun sehat. Daun tanaman yang lebat dan buah yang normal pertanda bahwa biota air di dalamnya berkualitas. Untuk membuat biota air yang sehat nan berkualitas merupakan peranan penting dari cahaya matahari dan probiotik.

    Matahari menghasilkan energi panas yang mempengaruhi suhu dalam air sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang biak optimal. Sementara probiotik (mikroba) menarik unsur N bebas di udara menjadi energi dari penguraian bahan organik hasil metabolisme ikan (feses).

    Selain ukuran biota air yang sehat dan berkualitas, yang perlu diketahui adalah kadar oksigen harus di atas 5 ppm, suhu 25-30͒ C, dan pH 5,5-9,0. Jika pH air terlalu rendah, untuk meningkatkan dapat diberikan kapur pertanian CaCO₃. Kekeruhan air sekitar 30-40 cm untuk melindungi dari predator. Kadar amonia minimun harus berada di bawah 1,4 ppm dengan cara mengurangi air sebagian atau mengurangi seluruhnya atau dengan filter.

2. Teknik dan Waktu Pemberian Pakan

    Teknik dan waktu pemberian pakan pada ikan adalah mengoptimalkan penyebaran pakan secara merata agar ikan dapat berkembang secara merata. Hal ini dapat mengurangi sifat predator terutama sifat ilmiah pada lele. Yang menjadi ikan predator biasanya ikan ukuran besar dan sering memakan/memangsa ikan yang berukuran kecil.

    Prinsipnya, teknik pemberian pakan 2-3 kali sehari bisa disesuaikan dengan kesibukan dan target masing-masing. Bila sistem ini diaplikasikan oleh pekerja yang masih aktif, dianjurkan untuk memberikan pakan sebelum berangkat bekerja dan setelah pulang kerja. Pemberian pakan 2 kali sehari membantu keseimbangan biota air sehingga ikan tidak terganggu oleh hasil fesesnya sendiri. Mikroba dimakan kembali oleh ikan tersebut. 

    Durasi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari dianjurkan pada waktu pagi hari sebelum berangkat kerja, sore hari pukul 17.00, dan malam hari 21.00. Ikan yang diberikan pakan 3 kali sehari akan jauh lebih banyak kotorannya daripada pemberian 2 kali sehari sehingga berbanding searah dengan pertumbuhan ikan yang cepat besar. Misalnya, ikan lele bisa dipanen sekitar 2-2,5 bulan dari benih berukuran 8-10 cm.

3. Teknik Aplikasi Menanam dan Menuai Tanaman (Sistem Internal dan Eksternal)

    Untuk memulai penanman, berdasarkan jenis tanaman bisa menyemai terlebih dahulu, lalu dipindah ke media tanam sebenarnya. Namun, untuk beberapa tanaman seperti kangkung, kemangi, bayam, atau seledri bisa ditanam langsung pada media tanam dan tidak perlu dipindah kembali. Jenis tanaman dengan sistem internal antara lain kangkung dan kemangi, sedangkan tanaman dengan sistem eksternal antara lain bayam, caisin, sawi, cabai, tomat, dan mentimun. Tentu saja penerapanya pun berbeda.

    Tanaman sistem internal adalah tanaman yang selalu dialiri air dalam debit yang banyak. Sementara, tanaman sistem eksternal adalah tanaman yang membutuhkan air secukupnya dan akan bermasalah jika air digenangi setiap saat. Oleh sebab itu, jenis tanaman dengan sistem eksternal bisa diaplikasikan di luar sistem.

4. Mengenal Kualitas Produk Ikan dan Tanaman Hasil

    Setelah mengetahui sistem ini dari sisi teknis maupun teori dasar, aquaponik akan seperti aliran sungai dengan ikan dan tanaman yang berpadu yang indah dan subur. Ikannya higienis, sehat, tidak tercemar, dan sayuran organik yang tidak menyerap asupan pupuk kimia.

    Ciri-ciri ikan higienis dan sehat adalah tekstur ikan terasa lebih padat, tidak bau apek, dan rasanya lebih gurih. Kemudian, ciri khas tanaman sayur dan buah terasa lebih segar dan renyah. Apabila dikonsumsi tidak menimbulkan gejolak bagi para penderita penyakit. Hal ini bisa dijelaskan bahwa setiap tanaman organik itu memiliki kandungan nutrisi yang dapat dicerna oleh tubuh manusia tanpa tersisa dalam aliran darah.


E. Kelebihan dan Kelemahan Aquaponik

Sistem ini juga memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut:
  • Kelebihan:
    • Volume air tidak terlalu besar karena air dapat digunakan kembali.
    • Sistem resirkulasi menggunakan tempat atu wadah terbatas.
    • Kualitas air terjaga memungkinkan pertumbuhan ikan baik.
    • Produksi meningkat dan waktu pemeliharaan lebih singkat.
    • Tingkat kematian ikan lebih rendah.       
  • Kelemahan:
    • Sangat tergantung pada listrik untuk menggerakkan pompa air. Bila tidak terjadi sirkulasi akan menyebabkan kualitas air buruk dan meningkatkan tingkat keasaman sehingga berakibat pada kematian ikan.
    • Investasi cukup tinggi karena harus membeli genset yang menyediakan cadangan listrik saat listrik padam. Namun, hal ini bisa diantisipasi dengan sistem pengaliran air tergenang sehingga akar tidak kering yang berakibat pada kematian. 
    Selain daripada itu aquaponik juga membutuhkan keterampilan diantaranya:
    • Mengerti sifat dan karakter jenis ikan yang akan dibudidayakan, kebiasaan makan, kebiasaan makan, kebiasaan hidup, mudah stres atau tidak bila dibudidayakan dengan padat tebar tinggi.
    • Menguasai teknik manajemen atau pengaturan kualitas air.
    • Bisa menghitung jumlah pakan yang diperlukan.
    • Mempersiapkan sarana yang sesuai dengan padat tebar ikan karena tingkat kepadatan ikan sangat menentukan prasarana yang diperlukan. Tentunya akan mensegmentasi sistem budidaya yang akan dijalankan.
Checkout instalasi Aquaponik tinggal pasang 

Post a Comment for "Pengetahuan Dasar Aquaponik Peluang Bisnis Rumahan Untung Duoble"