Tanaman sawo sudah cukup familiar bagi orang Indonesia. Tanaman sawo mudah ditemukan dan mudah tumbuh di iklim tropis. Tahu tidak kalau tanaman sawo bukan asli tanaman Indonesia melainkan berasal dari Amerika Tengah yaitu kawasan Hundoras, El Salvador, Guatermala dan Meksiko. Tanaman sawo sudah banyak ditanam di pekarangan rumah karena tergolongan tanaman yang rajin berbuah dan untuk menambah kerindangan halaman. Selain dapat tumbuh dengan baik ditanam di lahan langsung ke tanah, tanaman ini juga dapat tumbuh ideal ditanam dalam pot. Sawo memiliki keadaptifan terhadap lingkungan cukup tinggi. Ia dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran 1200 mdpl dengan rentan suhu udara 22 derajat celcius hingga 32 derajat celcius. Namun perlu waktu sekitar 2-3 tahun tanaman sawo dapat berbuah. Dengan pemberian nutrisi yang cukup menunjang pertumbuhan tanaman sawo dalam pot dapat sudah dapat berlajar berbunga diusiah satu tahun dan bisa menghasilan buah pertama kurang lebih di usia 2 tahun awal. Kelebihan tanaman sawo ini jika sudah berbuah maka sepanjang tahun akan rajin beruah. Tentunya dengan asupan nutrisi yang cukup.
Tanaman cabai besar siapa yang tidak mengenalnya. Buah tanaman ini termasuk dalam pelengkap bumbu dapur masyarakat Indonesia. Selain sebagai penyedap masakan cabai juga memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C yang cukup tinggi serta zat capsaicin yang berperan mencegah penyakit kanker. Namun harus perhatikan jangan terlalu banyak makan cabai atau makan secukupnya saja karena dapat menyebabkan nyeri lambung. Cabai memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan untuk dibudidayakan. Tanaman ini termasuk juga tanaman yang mudah ditanam baik di dataran tinggi maupun di dataran tinggi. Sebagai sayuran kebutuhan sehari-hari tanaman cabai sangat rekomendasikan ditanam dipekarangan rumah karena dapat dengan mudah tumbuh dan produktif tak terkecuali ditanam di dalam pot.
Pada artikel ini akan dibahas budidaya tumpang sari antara sawo jumbo dan cabai besar dalam satu pot. Berikut berupakan kiat sukses menanam sawo jumbo dan cabai besar dalam satu pot agar rajin berbuah. Adapun langkah - langkahnya sebagai berikut:
Pertama, persiapan bibit sawo jumbo dan benih cabai besar.
- Tentukan bibit sawo jumbo yang mau di tanam dalam pot, salah satunya sawo jumbo vietnam yang memiliki ciri daun meruncing tidak terlalu melebar dan cukup genjah sehingga cocok untuk ditabulampotkan.
- Bibit sawo jumbo berasal dari perbanyakan sambung pucuk atau cangkok yang sehat, tumbuh normal dan tidak ada hama penyakitnya.
- Umur bibitnya sebaiknya lebih dari 6 bulan karena akan semakin cepat berbuah.
- Selanjutnya menentukan benih cabai besar disarankan yang varietas unggul genjah berproduktivitas banyak, tahan layu dan tahan virus, agar lebih mudah perwatanya serta agar memperoleh hasil yang memuaskan. Sekarang tidak susah menceri benih cabai besar unggul karena sudah banyak tersedia di kios pertanian konvesional maupun online.
- Siapkan pot atau planterbag yang berukuran 100 liter atau lebih dan beri lubang untuk drainase pada bagian bawahnya. Tambahkan juga ganjalan berupa batu bata dibawah pot untuk memberikan ruang aerasi akar. Dengan seperti itu dapat memacu pertumbuhan tanaman yang ada di pot tersebut.
- Membuat bahan campuran media tanam yang terdiri dari tanah, sekam, dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Campur ketiga bahan tersebut sampai merata.
- Pot atau planter bag yang sudah disiapkan tadi yang pertama dimasukan adalah pecahan genting/bata atau kerikil setingga 8 cm saja. Kemudian masukan campuran media tanamnya setengah pot dan buat tempat untuk meletakan bibit sawonya.
- Ambil polibag bibit sawo jumbonya dengan hati-hati jangan sampai tanahnya pecah, masuk bibit sawo berserta tanahnya. Tutup dengan dengan media tanam tadi sampai penuh dan tekan pelan-pelan hingga cukup pada tidak ada ronga atau celah.
- Siram air hingga basah atau sedikit tergenang. Selanjutnya pindahkan ke tempat yang teduh hingga muncul tunas baru dari bibit sawo jumbonya.
- Selama proses keluarnya tunas sawonya, penyemaian benih cabainya disebarkan ke sekirang tanaman tomat dengan dibuat agak rengang. Tutup tipis saja dengan media tanam kemudian siram dengan air sampai basah tunggu setelah 1 minggu akan tunas dari benih bermunculan.
- Pada umur bibit cabai 3 minggu lakukan penyotiran atau seleksi bibit cabai 3-4 tanaman saja yang akan ditumpangsarikan dengan sawo jumbo dalam satu pot. Sisanya bisa dipindah tanaman ke tempat yang lain atau ke tanah/lahan langsung.
- Lakukan penyiraman air pada pagi dan petang, terutama pada musim kemarau.
- Pemberian pupuk dapat dilakukan sebulan sekali dengan dosis pupuk NPK 16:16:16 10gr, pupuk kompos/organik 500-1000gr, pupuk hayati/microba endovit 10gr, humid acid 10gr dan amino acid 10gr. Semua bahan tersebut dicampurkan dalam air menjadi larutan agar mudah diserap oleh akar tanaman dengan cara dikocorkan. Bahan-bahan tersebut sudah sangat mudah ditemukan di toko pertanian. Bahan juga bisa membuatnya sendiri dibahas pada artikel lainya.
- Jika sudah masuk fase berbunga dan berbuah perbanyak pupuk yang memiliki kandungan kalium (K) yang cukup tinggi agar bunganya tidak mudah rontok dan bisa jadi buah. Pemberian nutrisi lain juga perlu perhatikan baik disaran yang berbahan alami atau organik agar tanaman tidak gampang drop atau stress akibat bahan kimia sintetis yang berlebihan. Selain itu hasil buahnya juga lebih menyehatkan untuk dikonsumsi.
Post a Comment for "Kiat Menanam Sawo Jumbo Vietnam dg Cabai Besar Dalam Satu Pot Supaya Berbuah Lebat"