Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Macam - Macam Najis

 


Najis ialah suatu benda yang kotor menurut syara', misalnya: bangkai (kecuali manusia, ikan dan belalang), darah, nanah, segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur, anjing dan babi, minuman keras, bagian anggota badan binatang yang terpisah karena dipotong dan sebagainya selagi masih hidup.

1. Pembagian Najis

    Najis itu dapat dibagi 3 bagian:

    a. Najis mughallazhah (berat)

        Ialah najis anjing dan babi serta seluruh keturunannya.

    b. Najis mukhaffafah (ringan)

     Ialah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya.

    c. Najis mutawassithah (sedang)

        Ialah semua najis selain dari najis mughallazhah dan mukhaffafah. seperti segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia dan binatang (kotoran) kecuali air mani, benda cair yang memabukan, susu hewan yang tidak halal dimakan, nanah, darah, bangkai termasuk juga tulang dan bulunya kecuali bangkai manusia, ikan dan belalang.

    Najis mutawassithah dibagi menjadi dua:

    1. Najis ainiyah

        Ialah najis yang berwujud (memiliki warna, aroma dan rasa).

    2. Najis hukmiyah

        Ialah najis yang tidak memiliki warna, aroma, dan rasa (tinggal hukumnya saja), seperti bekas kencing, minuman keras yang sudah kering.


2. Cara Menghilangkan Najis

    a. Najis mughallazha (berat)

        Sesuatu yang terkena najis mughallazhah, seperti jilatan atau kotoran anjing dan babi, cara menyucikannya adalah harus dengan menghilangkan benda najisnya terlebih dahulu lalu membasuhnya dengan air 7 kali basuhan dan salah satu basuhanya harus dicampur dengan tanah yang suci.

    b. Najis mukhaffafah (ringan)

        Sesuatu yang terkena najis mukhaffafah, cara menyucikannya adalah cukup memercikan air pada tempat najis itu.

    c. Najis mutawassithah (sedang)

        Sesuatu yang terkena najis mutawassitha dapat suci dengan cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya (warna, bau dan rasanya) itu hilang. Adapun dibasuh tiga kali basuhan atau siraman itu lebih baik. Jika najis hukmiyah cara menghilangkannya cukup dengan mengalirkan air saja pada najis tadi.


3. Najis Yang Dimaafkan (Ma'fu)

    Najis yang dimaafkan artinya tak usah dibasuh/dicuci. Misalnya najis bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya, darah atau nanah yang sedikit, debu dan air lorong-lorong yang memercik sedikit yang sukar menghindarkannya.

    Adapun tikus atau cicak yang jatuh ke dalam minyak atau makanan yang beku, da ia mati didalamnya, maka minyak atau makanan yang terkena saja yang wajib dibuang, sedangkan yang lain boleh dipakai kembali. Bila minyak atau makanan yang dihinggapinya itu cair, maka semua makanan atau minyak itu hukumnya najis, karena yang demikian itu tidak dapat dibedakan mana yang kena najis dan mana yang tidak.

4. Istinja

    Segala yang keluar dari qubul dan dubur seperti kencing dan berak wajib disucikan dengan air hingga bersih.

5. Adab Buang Air

a. Jangan di tempat yang terbuka

b. Jangan di tempat yang dapat mengganggu orang lain.

c. Jangan bercakap-cakap kecuali keadaan memaksa.

d. Kalau terpaksa buang air di tempat terbuka, hendaknya jangan menghadap kiblat.

e. Jangan membawa dan membaca kalimat Al-Qur'an.

Post a Comment for "Macam - Macam Najis"