
Prof. B.J. Habibie tidak hanya pengagum puisi, tetapi juga biasa menulis puisi. Sebuah puisi yang sering dibacakan beliau berjudul;
" Sumpahku"
Terlentang / !! / Djatuh! Perih! Kesal! / Ibu Pertiwi / Engkau pegangan / Dalam perdjalanan / Djanji pusaka dan sakti / Tanah Tumpah darahku / Makmur dan Sutji /...../ Hanjtur badan / Tetap berdjalan / Djiwa besar dan Sutji /..../ Hantjur badan / Tetap berdjalan / Djiwa besar dan Sutji / Membawa aku.... padamu !!!/ Padamu Indonesia / Makmur dan Sutji.
Terlentang / !! / Djatuh! Perih! Kesal! / Ibu Pertiwi / Engkau pegangan / Dalam perdjalanan / Djanji pusaka dan sakti / Tanah Tumpah darahku / Makmur dan Sutji /...../ Hanjtur badan / Tetap berdjalan / Djiwa besar dan Sutji /..../ Hantjur badan / Tetap berdjalan / Djiwa besar dan Sutji / Membawa aku.... padamu !!!/ Padamu Indonesia / Makmur dan Sutji.
Puisi tersebut ditulis beliau semasa mahasiswa ketika berbaring sakit di klinik universitas. Penyakit influenza akut yang hampir merenggut nyawanya itu tidak membuatnya patah semangat. Puisi itu bahkan menjadi mukjizat membangkitkan semangat beliau untuk tetap hidup dan bersumpah berjuang bagi bangsa dan tanah airnya.
Post a Comment for "B.J.H "Sumpahku" "