Lalat
buah (Bactrocera sp) termasuk salah satu jenis serangga yang banyak ditemukan pada pagi atau sore hari
terbang di sela-sela tanaman buah-buahan maupun sayur-sayuran. Lalat buah
membutuhkan karbohidrat, asam amino, mineral dan vitamin. Karbohidrat dan air
merupakan sumber energi bagi aktivitas hidup lalat buah.
Pakan lalat buah dewasa diperoleh dari cairan manis buah-buahan,
eskudat bunga, nectar, embun madu yang dikeluarkan oleh kutu-kutu homoptera,
dan kotoran burung. Selain dari tanaman, lalat buah memperoleh protein dari bakteri.
Bakteri-bakteri ini hidup pada permukaan buah inanglarva lalat buah, yang
dikenal dengan nama FFT (Fruit Fly Type) bakteri tersebut bersifat gram
negative dan jenis yang banyak ditemukan merupakan famili Enterobacteriaceae.
Jenis bakteri yang banyak ditemukan merupakan famili Entrobacteriaceae.
Bakteri berkembang biak dan menyebar populasinya dengan menempelkan
pada mulut lalat buah yang merusak buah untuk mendapatkan pakan. Pada saat itu
bakteri telah berpindah inang/tempat. Lalat dewasa memuntahkan kembali
kelebihan cairan yang dimakan sehingga bakteri dapat berpindah dan melekat pada
permukaan buah.
Selain sebagai pakan, bakteri-bakteri tersebut juga berfungsi
sebagai simbion bagi produksi nutrisi esensial dalam saluran pencernaannya.
Pada lalat buah betina, bakteri ini bermanfaat untuk kematangan seksual dan
produksi telur. Aroma yang dikeluarkan bakteri FFT (Fruit Fly Type) memikat
lalat buah betina pada saat akan bertelur. Akibatnya, lalat buah mudah
menemukan dan menentukan tempat yang cocok untuk meletakkan telur (Putra,
1997).
Sumber:
Putra,
nugroho Susetya. 1997. Hama Lalat
Buah dan Pengendaliannya. Yogyakarta: Kanisius.
Zubaidah, Siti. 2008. Daya Atraktan Ekstrak Daun Selasih (Ocimum
santum) dan Biji Pala (Myristica fragant ) Terhadap Lalat Buah (Bactrocera sp).
SKRIPSI. Malang
Post a Comment for "Simbion Serangga: Simbion Lalat buah (Bactrocera sp) dengan Bakteri FFT (Fruit Fly Type)"