DeBeDe ketika 1 Tahun yang Lalu

   Banyak cerita yang jadi hal yang nekad bin nyeleneh,, teringat pada 1 tahun yang lalu. ketika saya ada ide membuat makanan dari pakan ternak (dedak/bekatul) sabagai pangan orang,,, ide ini muncul untuk pembuatan PKM MABA angkatan saya 2010. walaupun ide ini diangap temen2 sangat ijik2 tak jarng locunan yg sdikt pait,tpi bgi saya itu mniss,,. saya y enjoy aj.... 

    Bagi saya itu hal yang biasa, kita hidup dunia yang fana ini tak lepas dari lidah tak bertulang. baik dan bruk apa yang kita lakukan pasti ad2 aj yg trlontar... y lbih baik mlakukn hal yg baik wong sama2 kenak..

    Kembali ke ide yang nyeleneh,,!! diangap semakin nekad ae,, ketika judul PKM GT MABA saya berjudul Kerupuk DeBeDe Antioksidan: Inovasi Dedak sebagai Pangan Fungsional.. klo DeBeDe ini bukan nama penyakit yang sering kita dengar sebagai singkatan Demam BerDarah, tapi ini lebih unik sekali,,DeBeDe ini kepanjangannya adalalah Dedak Bekatul Deki,, Dedak/Bekatul adalah limbah pertanian yang dipakai sebagai pakan ternak. dan Deki adalah nama saya sendiri (*pengukir japit,,:D). saya tak peduli dari awal dengan suara2 tak bertulang malah saya semakin PeDe, klo Dedak/Bekatul Deki bisa dimakan manusia. !!

    Singkat cerita setalah beberapa hari smpai masuk bberpa minggu berjuang dengan ide konyolku untuk pembutan PKM GT MABA, alhamdulillah dengan keistiqomahan dan perjuangan ternyata tak disangka-sangka saya buktikan bawah Dedak/Bekatul Deki itu tak biasa,, pada detik2 pengumuman perolehan Juara 1 PKM GT MABA adalah saya, bukan untuk menyombongkan diri, tapi saya mau membuktikan bahwa dengan kesungguhan hati, niat yang bersih dan sungguh2 menjalani sesuatu pasti berhasil. Sesuai dengan Al-Qur’an surat Az-Zari’at ayat 56, Ibadah adalah tujuan utama bagi seorang manusia diciptakan oleh Allah di dunia ini. Namun baik sadar ataupun tidak, ibadah seringkali hanya kita buat menjadi sebuah rutinitas tanpa esensi dan tanpa kesungguhan. Lebih parah lagi bahkan mungkin dari kita, tidak pernah berusaha untuk melaksanakannya. Sebagai contoh dalam interaksi kita dengan Al-Qur’an, sudah tiap harikah kita membacanya? sudah berapa suratkah yang kita hafal? dan sudahkah kita mengamalkanya dalam setiap sendi kehidupan kita? itu baru salah satu contoh amal, pasti masih banyak amal lain yang terlupakan oleh kita.

   Oleh karena itu agar kita mempunyai kesungguhan dalam beribadah, disini saya ingin sedikit memaparkan kembali apa yang telah ditulis oleh Ir. Amjad Qosim dalam bukunya ; “Kaifa Tahfazh Al-Qur’aan Al-Kariim fii Syahr”. Khususnya bab mengenai Karakteristik orang-orang yang mempunyai kesungguhan tinggi ( Himmah ‘Aliyah )orang yang mempunyai kesungguhan tinggi itu tidak akan hilang/melemah tekadnya. Firman Allah “…Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (Q.S. Ali ‘Imran : 159). Maka jika kita telah mempunyai tekad, jangan sampai tekad kita luntur sebelum mencapai tujuan yang kita inginkan.

    

     Yakin kita bisa tak peduli apa yang dikatakan oleh orang lain selagi itu yang benar, tak merugikan, bukan berperkarah yang menyalahi syar’at.

life begins with a dream and life is an adventure

Share :