Dalam sauana sore yang mendung tiada henti, burung kecil yang hendak terbang terkungkung. Matahari semakin meleyap pergi bersama sirnanya. Burung kecil tersebut yang masih berharap dengan hari esok yang cerah ceria, burung itu sering disebut dengan nama Qyu. Langit yang mendung menambah kegelapan malam tanpa cahaya bulan dan bintang sebagai penghias malam. Qyu pun tertidur didalam kehangtan sangkar yang terbuat dari ranting-ranting kecil tersusun rapi.
Keesokan hari pun telah tiba, terlihat cahaya matahari pagi yang menerobos dicela-cela awan yang masih mengumpal besar. Burung yang mulai terbangun oleh cahaya yang menimpah diwajahnya yang masuk kedalam sangkarnya. Perlahan Qyu mulai membuka matanya dan mengerak-gerakan badannya yang kaku efek samping dari tidur yang nyenak berselimut sangkar. untuk memelihat suasana pagi hari, Qyu mengeluarkan kepalanya dari sengkar sambil tengak-tengok kesekelilingnya. Alam yang penuh berkah, mahakarya dari Sang Maha Pencipta Rabbil Alamin, sebuah lukisan hidup dengan daya guna yang luar biasa.
Meihat alam sekitar yang masih mendung membuat Qyu ragu untuk melatih diri bisa terbang bersama-sama dengan yang lain, sebagai bekal migrasi nanti. Qyu memberanikan diri untuk keluar sangkar walau udara pagi diluar cukup dingin, akibat dari mendung yang tetap tergantung langit. Kaki kanan mengawali dan kaki kiri mengikuti untuk mengeluarkan badan Qyu keluar sangkars,,
bersambung.....
bersambung.....
Post a Comment for "qyu bird"