Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Pembungaan Diatur Oleh Lamanya Periode Gelap, Bukan Oleh Lamanya Periode Terang



Ada sebuah pernyataan dari hasil peneletian dalam dunia FLORA, yang membuat kita semakin mengerti atas kebesaran ayat -ayat  Aqli yang Allah SWT tununjukan di alam semesta ini.  Dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa:
“Pembungaan diatur oleh lamanya periode gelap, bukan oleh lamanya periode terang”
Pernyataan tersebut saya peroleh ketika saya belajar Fisiologi Tsayaman mengenai Phytochrome & Mekanisme Pembungaan untuk persiapan UAS, dari situlah saya mendapatkan pernyataan tersebut yang memiliki makna fisolofis dalam memaknai sebuah kehidupan adalah perjuangan. Sebuah kalimat yang sepintas kontroversi dengan pandangan kita secara umumnya, namun  perlu kita cermati akan kebsayaran tersebut. Tak ada yang salah dari kalimat pernyataan tersebut, ya karena pernyataan itu keluar dari hasil penelitian yang panjang  dilakukan oleh orang ahli  fisiologi tsayaman. Kita cermati satu demi satu kata perkata maka apa yang terpikir dalam benak kita? Apakah hanya omdo (omongan doang) atau kita lihat melalui kacamata kehidupan? Ya lebih jelasnya ketika kita melihat pernyataan tersebut dari kacamata kehidupan.


        Tentunya temen2 sekalian sudah punya gambaran sendiri-sendiri dalam memahaminya. Lah sekarang saya mau mengutarakan apa yang ada dalam pikiran saya untuk memahami pernyataan tersebut dengan menggunakan kacamata kehidupan. Ada tiga kata yang perlu kita garis bawahi. Kita mulai yang pertama dari kata Pembungaan bisa kita maknai sebuah proses menuju kejayaan,  yang kedua kata Periode Gelap bisa pula ambil maknanya dimsaya masa-masa susah, tidak nyaman, atau tak berpihak pada kita dan yang ketiga atau kata yang terakhir adalah kata Periode Terang kita ambil maknanya yang berlawan dengan makna periode gelap yang bisa dimaknai dengan suatau kedaan yang kondisinya nyaman, aman sentosa dan enjoy aja. Sebelum kita bahas lebih lanjut kita simak sebuah ayat naqli yang kita hubungkan kendengan pernyataan ayat aqli tadi, dengan melihat dari sisi kehidupan. Allah SWT berfirman dalam Suroh Al-Baqarah ayat 155 – 157:

وَ لَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَ الْجُوْعِ وَ نَقْصٍ مِّنَ الْأَمَوَالِ وَ الْأنْفُسِ وَ الثَّمَرَاتِ وَ بَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ
(155) Dan sesungguhnya akan Kami beri kamu percobaan dengan se­suatu dari ketakutan dan kelaparan dan kekurangan dari harta­ benda dan jiwa-jiwa dan buah buahan; dan berilah khabar yangmenyukakan kepada orang yang sabar.
 اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا ِللهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
(156) (Yaitu) orang-orang yang apabila menimpa kepada mereka suatu musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kita ini dari Allah, dan sesungguhnya kepadaNya­lah kita semua akan kembali.
 أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَ رَحْمَةٌ وَ أُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
(157) Mereka itu, akan dikurniakan atas mereka anugerah-anugerah dari Tuhan mereka dan rahmat, dan mereka itulah orang-orang yang akan mendapat petunjuk.       
Itulah ayat-ayat yang saling berhubungan dengan pernyaatan diatas tadi. Kita kembali ke bahasan awal, dari ayat naqli yang tersebut menunujkan bawah hidup adalah perjuangan untuk meraih kejayaan. Perlu diingat bawah adanya perjuangan itu karena ada yang diperjuangkan, dan mengapa kita berjuang? tentu karena kita sedang berada dikondisi yang tak mengenakan atau tak berpihak pada kita. Pantaslah kita setujui bersama orang yang mengatakan: “pelaut ulung tak lahir dari ombak-ombak kecil melainkan dari ombak yang dasyat yang disertai hujan badai”. Ada banyak lagi pernyataan yang serupa yang intinya bahwa kesuksesan berasal dari sebuah perjuangan dalam kondisi yang tak mengenakan.
Memaknai dari pernyataan “Pembungaan diatur oleh lamanya periode gelap, bukan oleh lamanya periode terang”  dari apa yang sudah kita baca, ini bisa kita terjemahkan bahwa untuk mendapat kejayaan itu perlu adanya kondisi yang tak mengenakan untuk bisa mencapainya bukan dari kondisi yang enak dan tenang-tenang saja. Sedikit tentang proses pembungaan dan sekiranya untuk kita ketahui bersama bahwa tsayaman itu bisa berbunga karena mengalami periode gelap, seaindainya tsayaman hanya mengalami periode terang saja maka tsayaman tersebut akan terus pada fase vegetatif dan tak akan pernah bisa pada fase generatif. Oleh karena itu tsayaman baru bisa berbunga karena diatur oleh lamanya periode gelap bukan malah periode terang.
Ketika kita kaitkan dengan masa perjuangan dakwah Rosulullah, sungguh sangat relevan dengan pernyataan yang diatas. Rosulullah adalah manusia yang paling mulia, beliau adalah kekasih Allah SWT. Mengapa beliau ketika pada masa dakwahnya begitu susah payah, penuh hinaan, fitnahan, lemparan, sampai bentrok fisik atau perang? Ya karena Rosulullah ketika masa itu pada Proses Pembungaan, yang msaya Allah SWT perlu  memberi adanya periode gelap untuk dapat berbunga. Makanya bagi temen2 sekalian berbangga dirilah kalian ketika kita mempunyai banyak masalah atau pada kondisi yang tak mengenakan, karena semua masalah itu tahu kalau kita bisa menyelasaikan masalah tersebut. Amien.



Post a Comment for "Pembungaan Diatur Oleh Lamanya Periode Gelap, Bukan Oleh Lamanya Periode Terang"