
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga." Bung Tomo
Jawa Timur atau sering disebut Jatim, merupakan salah satu dari provinsi di NKRI yang terletak di Ujung Timur Pulau Jawa dan Pulau Madura. Dimana penduduknya sebagian besar terdiri dari suku jawa dan beberapa ada orang madura, serta ada orang osing Banyuwangi, orang Tionghoa, etnis Arab dan India. Dari keanekaragaman budaya masyarakat jatim hidup dalam harmoni yang selaras.
Soal bahasa, Jatim memiliki bahasa yang berkarakter berbeda dengan bahasa jawa lainya yang cenderung halus. Ciri khas bahasa jawa timuran adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya bahasa jawa baku. Dan kita menengok sejarah Jatim sangat berkaitan dengan eksistensi kerajaan yang sangat berpengaruh di Nusantara, yaitu kerajaan Majapahit dan kerajaan Singosari.
Mari melihat aset potensi Jatim yang sangat kaya mulai dari pariwisata sampai aset potensi sumber daya alam yang sangat bervariasi, seperti pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan serta pertambangan. Hal yang tak kalah menarik dari aset Jawa Timur adalah aset tentang kekakayaan makan tradisionalnya.
Namun bukan itu aset potensi terbesar dari Jatim. Melainkan manusia jatim itu sendiri sebagai aset terbesar Jatim. Aset ini berbeda dengan aset yang lainya. Aset manusia merupakan satu jenis yang unik. Karena aset manusia tidak bisa diatur sesukanya, dan paling tidak mudah untuk dibangun. Tetapi aset ini memiliki potemnsi yang luar biasa. Jika bisa membangun aset manusia Jatim, kita dapat dengan mudah membangun aset-aset potensi Jatim yang lainnya.
Berbicara mengenai membangun aset manusia Jatim,maka diperlukan kesabaran dan kerja keras. Harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik. Bisa jadi, pada awalnya akan mengalami banyak penolakan dan konflik, namun situasi seperti itulah yang akan membentuk mentalitas. Proses yang sulit dalam membangun aset manusia, akan membentuk kepemimpinan, perkembangan diri, dan ilmu komunikasi.
Kita melihat hasil proyeksi kependudukan Jatim dari data statistik Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Jawa Timur sampai tahun 2025 mendatang akan terus meningkat hingga mencapai 37,2 juta jiwa. Jumlah penduduk jatim usia pemuda (berusia produktif) pada tahun 2025 sebesar 25.9 juta jiwa atau 70 % penduduknya adalah pemudia (berusia produktif). Dari jumlah tersebut, mereka adalah penduduk yang aktif secara ekonomi yaitu mereka yang bekerja, mencari pekerjaan atau mempersiapkan usaha, yang terdiri dari 11,3 juta orang laki-laki dan 14,6 juta orang perempuan. Inalah aset terbesar untuk membangun jatim 2025. Disisilah jika pembangun potensi aset manusia ini tidak tercapai dengan optimal maka 25.9 juta jiwa ini tidak akan memiliki nilai yang berarti bahkan menjadi boom waktu bagi Jatim sendiri.
Sehingga penting bagi putra putri terbaik daerah untuk terjun langsung ke tempat dimana mereka dilahirkan. Kehadiran mereka untuk hand on sangat dinanti oleh daerahnya masing-masing dalam upaya menyelamatkan Jatim kedepan. Mereka akan menularkan pesan optimisme keseluruh pemuda daerah. Karena pesan optisme akan mendorong keberhasilan Jatim bisa berkarya di tahun 2025. Bahwa untuk dapat merubah Jatim, maka yang kita rubahp pertama kali adalah kualitasnya manusia Jatimya, sehingga tercipta prilaku baru, dan kualiatas manusia baru menuju Jatim Berkarya ditahun 2025 .
Sekarang bicara tentang pemuda Jatim, meraka adalah potret Jatim kedepan dan ditangan mereka Jatim akan mereka pegang. Bahwa keberhasilan-keberhasilan yang telah diukir Jatim merupakan karya akulmultasi dari antar generasi. Jatim ini tidak akan mampu berkarya hanya dari keringat dan air mata 1 orang, karya 1 orang, ide 1 orang, maka yang dibutuhkan Jatim 2025 bukanlah 1 orang pemimpin tapi sebuah team pemuda impian Jatim.
Para pemuda impian Jatim itu bukan membicarakan jabatan apa yang akan mereka duduki, karena itu tidak penting, sebab pajabatan itu berdeda dengan karya, produktivitas, kemampuan, bahkan sering kali jabatan akan menjatuhkan, jika jabatan itu tidak sebanding dengan kemampuan yang dimiliki.
Jatim berkarya di tahun 2025 butuh ditangani rame-rame, maka pemuda Jatim itu tidak lagi bicara tentang berbedaan tapi persamaan, tidak membicarakan figur tapi bicara ide-ide, bicara narasi, mereka tidak bicara janji-jani tetapi bicara kinerja, mereka tidak bicara tentang diferensiasi, mereka bicara tentang kekompakan, meraka bekerja dalam sebuah team bukan bekerja untuk kejayaan pribadi, mereka membicarakan bagaiamana Jatim Berkaraya. Oleh karena itu yang diperlukan Jatim bukanlah seorang pemimipin tapi sebuah team pemuda impian.
Jatim tidak akan mampu diurus sendirian. Kita percaya keterbatasan kita dan itu kita harus rendah hati. Oleh karena itu perlu pemuda Jatim dikembangkan semangat menghargai orang lain ,semangat menyadari bahwa ada orang yang bekerja bersama kita untuk Jatim Berkarya.
Maka pemuda Jatim harus keluar dari kandangnya masing-masing, dan mengunakan baju masing-masing dengan warna yang berbeda-beda tetapi dengan satu semangat yang sama untuk Jatim Berkarya ditahun 2025. Tulisan ini bukan untuk menyeselaikan masalah jatim kepedan, tetapi untuk mengajak pemuda jatim (putra putri daerah) turun tangan langsumg menyelesaikan masalah Jatim yang ada didepan sehingga ditahun 2025 bisa tercipta Jatim Berkarya dari karya putra-putri daerah Jatim sendiri. Sehingga menjadikan Jatim sebagai ikon Indonesia berkontribusi untuk dunia.

Soal bahasa, Jatim memiliki bahasa yang berkarakter berbeda dengan bahasa jawa lainya yang cenderung halus. Ciri khas bahasa jawa timuran adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya bahasa jawa baku. Dan kita menengok sejarah Jatim sangat berkaitan dengan eksistensi kerajaan yang sangat berpengaruh di Nusantara, yaitu kerajaan Majapahit dan kerajaan Singosari.
Post a Comment for "2025 Jatim Berkarya"