Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Faktor-Faktor Menguatkan Kesabaran Ketabahan dan Keteguhan Hati


Orang yang masih memiliki perasaan tentu akan bertanya dan orang-orang yang berakal tentu tak habis pikir, apa sebab dan faktor yang dimiliki orang-orang Muslim (para Sahabat) Rasuluillah SAW? Bagaimana mungkin mereka bisa bersabar mengahadapi berbagai macam tekanan yang bisa membuat kulit merinding dan hati bergetar hanya dengan mendengarkannya saja? Karena pertanyaan-pertanyaan yang mengusik hati inilah kami merasa perlu mengisyaratkan secara ringkas beberapa faktor dan sebab tersebut.

1. Iman kepada Allah
 Sebab yang paling pokok adalah iman kepada Allah semata dan mengetahui-Nya dengan sebenar-benarnya pengetahuan. Imam yang mantap disertai keteguhan hati bisa disejajarkan dengan sebuah gunung yang tidak bisa diusik. Orang memiliki iman yang kuat dan keyakinan yang mantap seperti ini, melihat dunia, seperti apa pun beratnya dan banyaknya, tak ubahnya riak-riak buih di atas aliran sedikit air yang akan menjebol bendungan yang amat kokoh. Dia tak ambil peduli terhadap kesulitan itu, karena dia telah mendapatkan manisnya iman dan dia telah mendapatkan manisnya iman dan kegembiraan keyakinan

2. Sosok Pemimpin yang bisa menyatukan hati manusia
 Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam adalah seorang pemimpin dan komandan tertinggi bagi umat Islam, bahkan bagi semua manusia. Beliau memiliki perawakan badan yang bagus, jiwa yang sempurna, akhlaq yang mulia, ciri-ciri yang menawan, sifat-sifat yang terhormat, yang mampu menawan hati dan membuat jiwa manusia tunduk kepada beliau. Perawakan dan penampilan belaiu benar-benar sempurna, tak seorang pun yang menyamainya, ditambah lagi dengan kemuliaan, kecerdasan, kebaikan, keutamaan, amanah, kejujuran dan segala hal yang baik ada pada diri beliau. Musuh pun mengakui hal ini, terlebih lagi rekan-rekan dan orang-orang yang mencintai beliau. Tidak ada satu kata pun yang dinyatakan seseorang kecuali pasti mengakui kebenaran semua ini. 

3. Rasa Tanggung Jawab 
  Para sahabat menyadari betul tanggung jawab yang besar di pindak manusia, yang tidak mungkin dielakkan dan diselewengkan, seperti apa pun keadaanya. Akibatnya yang terjadi di kemudian hari jika mereka menghindari tanggung jawab inin jauh lebih besar da lebih berbahaya daripada tekanan-tekanan tersebut. Kerugian yang mereka alami dan yang dialami manusia jika menghindari tanggungjawab itu sulit dilukiskan daripada kesulitan yang mereka hadapi karena harus memikul tanggung tersebut.

4. Iman kepada Hari Akhir 
  Iman kepada hari akhir. Iman inilah yang menguatkan perasaaan untuk memikul tanggung jawab tersebut. Mereka yakin seyakin-yakinya bahwa mereka akan bangkit kembali untuk menghadap Allah Rabbulalamin, amal mereka akan dihisab secara mendetail, yang kecil maupun yang besar, dan setelah itu entah menuju surga yang penuh kenikmatan ataukah ke neraka yang penuh siksaan dan abadi di sana. Mereka menghabiskan waktu dalam hidupnya antara takut dan mengahrap, takut adzab Allah dan mengharap rahmat-Nya. Mereka tahu, dunia dengan kenikmatan dan penderitaanya tak mampu menyamai sebelah sayap nyamuk di akhirat. Pengetahuan ini membuat mereka mengabaikan penderitaan hidup dan kepahitannya, sehingga mereka tidak mempedulikannya.

5. Al-Qur'an
    Pada saat-saat kritis, rawan, dan menakutkan, turun surat dan ayat-ayat Al-Qur'an yang memberikan hujjah dan bukti penjelasan tentang prinsip-prinsip Islam yang menjadi inti dakwah, dengan redaksiyang jelas dan akurat, memberi petunjuk kepada orang-orang Muslim tentang dasar-dasar kekuasaan Allah, agar mereka menjadi masayarakat manusia yang paling ideal di dunia, yaitu masyarakat Islam. Alqur'an membawa orang-orang Muslim berjalan di alam lain, membuat mereka berbagai kejadian alam, keindahan rububbiyah, kesempurnaan uluhiyah, pengaruh rahmat dan keridhaan Allah, lalu menyusupkan persaan kasih ke dalam dirinya.

6. Kabar Gembira tentang Datangnya Keberhasilan
    Sejak ssemula orang-orang Muslim sudah menyadari bahwa mereka akan mendapatkan kesulitan dan tekanan. Sekalipun begitu, dengan masuk Islam bukan berarti mereka hendak menantang bahaya dan maut. Tetapi dakwah Islam sejak semula dimaksudkan untuk mengenyahkan kehidupan Jahiliyah yang bodoh dan aturan-aturannyang semana-mena. Tujuan lain yang fundamental dari dakwah Islam ialah menyebarkan pengaruh di bumi dan menguasai sektor politik dalam kehidupan dunia, untuk menuntun manusia dan masyarakat kepada keridhaan Allah dan mengeluarkan mereka dari penyebahan terhadap hamaba kepada penyembahan terhadap Allah.   Al-Qur'an turun dengan membawa kabar gembira ini, kadang diungkapkan secara gamblang dan kadang diungkapkan menggunakan kiasan. Pada saat-saat yang genting dan krisis, sehingga bumi ini terasa tercekik dan hidup mereka sperti tak akan berlajut lagi, turun ayat-ayat yang menjelasakan perjalanan hidup para nabi terdahulu di tengah kaumnya, yang diingkari dan didustakan.

Dikutip dari
Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Muhammad Ali Al-Harakan

Post a Comment for "Faktor-Faktor Menguatkan Kesabaran Ketabahan dan Keteguhan Hati"