Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

Jangan Lupakan Saudara Kita Sebelum Nabi Adam


Memandang  bukit-bukit yang hijau, dan kini kita lihat telanjang berdiri.
Hamparan Lapang luas tanpa pepohan berdiri.
Racun-racun ditembarkan oleh pak Tani.
Masyarakat membuang sampah sana sini.
Dunia ini semakin lama semakin kurus tak berisi.
Karena manusia lupa dengan saudara tua yang memberikan sari pati.
Mengapa bumi ini jadi terasa mengambil-mengambil manusia lagi,
Dengan mengoncangkan diri sana-sini.

          Tanah itulah asal kita, saudara tua kita. Tapi manusia sekarang ini lupa sama dengan Tanah, manusia melihat sebelah mata hamparan lahan kosong. Manusia Sekarang banyak benci dengan tanah, mereka tak membiarkan  tanah kosong tanpa bangunan perpanen yang kokoh menjulang tinggi. Manusia sekarang memberikan makan pada tanah dengan racun-racun berbahaya bagi manusia sendiri. Bumi itu juga tanah tempat segala aktivitas manusia dan hewan daratan yang menjadi tempat berkembang biaknya.  Fenonema aneh? Yang terjadi dengan alam ini, apakah saking sering berjumpa dimana-mana dengan saudara tua kita sehinggah menyepelehkan duanya?
Apakah terlalu lama proses kita jadi orang dewasa tapi lupa dengan asal usul kita, saudara tua kita (tanah)?
kemudian muncul pertanyaan apa si tanah?

Apakah yang dimaksud dengan tanah? Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”
Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksibiomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah”.
Nah, dalam rubrik ini kami akan mencoba memaparkan beberapa hal tentang; penyebab pencemaran tanah, dampak yang ditimbulkan , dan bagaimana cara menang-gulanginya. Mudah-mudah, apa yang sajikan ini bermanfaat bagi Anda.

Definisi dan Pengertian dari Pencemaran tanah adalah kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah produktif untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan. Tanpa tanah yang subur, petani tidak bisa bercocok tanam dan menghasilkan makanan untuk orang di seluruh dunia
Tanah yang subur dipengaruhi juga oleh organisme seperti bakteri, jamur, dan organisme lain yang menguraikan limbah dalam tanah dan menyediakan unsur hara. Unsur hara memberikan pertumbuhan bagi tanaman. Pupuk dan pestisida dapat membatasi kemampuan organisme tanah untuk menguraikan limbah. Akibat penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan dapat merusak produktivitas tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah yang mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan ini sukar diuraikan oleh organisme dan mengakibatkan produktivitas tanah akan berkurang.
Jika limbah atau sampah yang dibuang mudah terurai oleh mikroorganisme, bahan-bahan itu akan mengalami proses pembusukan kemudian terurai dan menyatu dengan tanah sehingga tidak menimbulkan pencemaran.
Dampak langsung akibat limbah yang dirasakan manusia adalah timbulnya bau yang tidak sedap dan kotor. Dampak yang tidak langsung diantaranya tempat pembuangan limbah dapat menjadi tempat berkembangnya organisme penyebab penyakit. Organisme ini dapat menyebabkan pernyakit ataupun hanya sebagai vektor (pembawa) penyakit yang merugikan manusia. Adapun penyakit yang dapat berkembang pada daerah berlimbah yang tidak terjada sanitasinya seperti pes, kaki gajah, malaria, demam berdarah ataupun penyakit yang lain.

Dan sadarlah manusia untuk mengingat-ingat asal kalian dari tanah dalam Firman Allah:
1. QS. Ar Rahman (55) ayat 14:
“Dia (Allah) menjadikan manusia dari tanah liat (shal-shal) seperti tembikar (fakhkhar = tanah yang dibakar)”.
Yang dimaksudkan dengan kata “shal-shal” di ayat ini ialah: tanah kering atau setengah kering yakni “zat pembakar” atau oksigen (O), sedangkan kata “fakhkhar“,  ialah “zat arang” atau atom karbon (C).
2. QS. Al Hijr (15) ayat 28:
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah liat (shal-shal) dan lumpur hitam (hamaa-in) yang berbentuk (berupa)”.
Di ayat ini kata “shal-shal” yang bermakna oksigen (O), sedangkan kata “hamaa-in” ialah “zat lemas” atau nitrogen (N).
3. QS. As Sajadah (32) ayat 7:
“Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada tanah (thien)”.
Yang dimaksud dengan kata “thien” (tanah) di ayat ini ialah atom hidrogen (H).
4. QS. Ash Shaffaat (37) ayat 11:
“Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari tanah liat (laazib)”.
Yang dimaksud dengan kata “laazib” (tanah liat) di ayat ini merupakan hasil persenyawaan antara “zat besi” atau ferrum (Fe) dengan Yodium, Kalium, Silika, dan Mangaan.
5. QS. Ali Imran (3) ayat 59:
“… Dia (Allah) menjadikan Adam dari tanah (turab) kemudian Allah berfirman kepadanya ‘Jadilah engkau’, lalu berbentuk manusia”.
Yang dimaksud dengan kata “turab(tanah) di ayat ini ialah “unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis”.
6. QS. Al Hijr (15) ayat 29:
“Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)…”.
Di ayat ini, menerangkan tentang proses terakhir kejadian manusia, yaitu melalui ditiupkannya ruh. Proses yang melibatkan “campur tangan” MAHA PENCIPTA ini, menjadi pembeda antara Kaum Beriman dengan Kaum AtheisPihak Atheismenolak, proses munculnya kehidupan yang datangnya dari ALLAH, sementara mereka sendiri kebingungan untuk menjawab, darimana datangnya asal kehidupan itu?
Oleh karena itu sadar kita para manusia yang asalnya dari tanah, apakah kalian tega melihat saudara sangat dekat dan selalu kita lihat, merasakan kesakitan, tercemari, terabaikan, tak terawat,, dimana letak rasa cinta kalian dengan tanah, asal muasal kalian dan saya juga. Jangan biar tanah tidak ada harganya, karena sungguh luar biasanya manfaat tanah jika kalian menghitung-hitung karunia-Nya. Maka mari berasama menjaga dan melesatrikan tanah dan alam lingkungan kita. Dan Allah SWT telah memberikan solusi dan mengajaknya dalam Firmanya:

 Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” ( QS.Al-Baqarah(2):11).

 “Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.( QS.Al-Araf(7):158).

Dewasa ini dapat kita lihat secara kasat mata bahwa kerusakan telah terjadi dimana-mana dan dengan begitu parahnya pula..

Mari kita bersama-sama menjaga saaudara kita (tanah) agar bumi bisa lestari dan bahagia bersama-sama.
Ada beberapa tips agar kita tetap menjaga persaudaraan kita dengan saudara sangat tua kita (amien):

Terdapat beberapa metode mengkonservasi tanah yang dapat dilakukan melalui metode pertanian dan langkah-langkah yang dapat dilakukan di rumah.

Konservasi Lahan  Pertanian

1. Pertahankan hingga masuk masa tanam

Sebelum masuk masa tanam, tanaman dibiarkankan bertahan dibandingkan dibajak pada akhir musim. Metode ini membantu berada tanah tetap di lahan daripada tanah tak terlindung dari angin dan air.

2. Gunakan pertanian bertingkat

Pertanian jenis ini menggunakan topografi lahan untuk memperlambat aliran air melalui beberapa tingkat. Manpulasi air ini mencegah kecepatan berkumpulnya dan pencucian tanah dari lahan pertanian.

3. Terapkan pertanian berkontur

Pertanian berkontur hampir sama dengan pertanian bertingkat, tetapi lebih kecil. Daripada menanam tanaman pada kolom vertikal lurus, tanaman ditanam mengikuti kontur tanah. Tanaman ditanam di atas dan bawah samping bukit menciptakan jalur air untuk mengalir. Tanaman ditanam paralel dengan lahan memperlambat aliran air untuk mencegah erosi tanah.

Metode rumahan

4. Kurangi permukaan tahan air.

Permukaan tahan air seperti jalan raya dan teras membiarkan hujan mengalir bebas. Aliran air melawan momentum ketika bergerak berlebihan seperti permukaan dan dapat mengikis aliran sungai dan tepi danau. Cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan bata paving daripada lumpur beton untuk teras agar air dapat meresap ke dalam tanah.

5. Tanam kebun hujan

Kebun hujan merupakan penurunan dangkal di halaman rumah Anda yang akan mengumpulkan hujan di atas permukaan tahan air. ini mencegah erosi tanah dan memberikan Anda kesempatan untuk menumbuhkan tanaman lahan basah.

6. Gunakan tong hujan

Anda dapat menaruh tong hujan di bawah semburan air hujan untuk mengumpulkan aliran air yang mengallir di atap. Atap anda merupakan permukaan tahan air. Anda dapat menggunakan air yang kumpulkan untuk halaman atau kebun. Dengan cara ini Anda melakukan konservasi air dan tanah.

7. Tanam pohon penahan angin

Penahan angin mencegah erosi tanah dengan memperlambat angin membuka tanah. Anda dapat menanam tanah atau belukar. untuk mencegah erosi, penanaman akan mencegah salju dari gesekan pada kendaraan di jalan. Selain itu, tanaman ini dapat melindungi rumah dari kerusakan angin.

8. Kembalikan lahan basah

Lahan basah merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah erosi tanah. Lahan basah bertindak sebagai sponge alami, menyerap air hujan, dan mencegahnya membawa tanah. Lahan basah juga menyediakan habitat untuk burung dan mahluk hidup lainnya dan membantu mencegah polusi air.

9. Tanam lajur penyangga sepanjang aliran

Lajur penyangga membantu menahan aliran utuh selama banjir. Lajur penyangga ini juga mencegah aliran air dari aliran air. Lajur penyangga termasuk campuran rumput, belukar, dan pohon.

10. Membangun kembali hutan.

Membangun kembali hutan menyediakan secara luas, jaringan akar pohon menawarkan tanah yang padat dalam waktu lama tanah bererosi. Dapat juga berfungsi sebagai penahan angin dan menahan tanah.
Dengan menajaga kelestarian tanah dari erosi, makan efek negatif banjir dan tanah longsor dapat dikurangi.

Selamat mencoba

Sumber: treehugger.com

Tulisan ini saya buat ketika ada pertanyaan terlontar dari prof. Munir dalam mata kuliah STELA. mengapa kita harus mencintai tanah?  Dan jawabannya simpel bangat,, karena.... kita diciptakan dari tanah

Post a Comment for "Jangan Lupakan Saudara Kita Sebelum Nabi Adam"